Одну секунду
Что-то сучилось. Попробуйте еще раз.
Kades Ngamuk смотреть последние обновления за сегодня на .
Seorang kepala desa marah dan memprotes petugas rumah sakit umum daerah leuwiliang kabupaten bogor jawa barat, lantaran warganya ditelantarkan, dan tak mendapat ambulans untuk membawa jenazah . Sementara kamis siang, pihak rsud membantah telah menelantarkan pasien. Mengenai pelayanan mobil ambulans , pihak rsud mengaku saat kejadian, keluarga belum mendaftar .
TRIBUN-VIDEO.COM - Video seorang calon kepala desa di Pamekasan, Jawa Timur ngamuk viral di media sosial. Tak hanya sendiri, calon kades tersebut juga mengerahkan massa untuk merusak fasilitas kantor desa. Bahkan, mereka juga membawa celurit hingga membuat warga teriak ketakutan. Videp tersebut diunggah oleh akun Instagram 🤍terangmedia pada Rabu (9/3/2022). Dalam video tersebut terlihat sejumlah massa yang ngamuk di kantor balai desa. Massa terlihat membanting meja kursi di lokasi. Sejumlah wanita pun terdengar histeris dan berusaha menenangkan sejumlah massa. Bahkan seorang pria terlihat membawa sabit. Pria itu lalu ditenangkan warga dan juga anggota polisi yang berada di lokasi. Dari keterangan yang ditulis pengunggah, hal itu dilakukan lantaran slaah seorang calon kepada desa tidak lolos seleksi. Insiden itu terjadi seusai panitia hanya meloloskan satu dari empat bakal calon kepala desa. Hal ini dibenarkan oleh Wakapolres Pamekasan, Kompol Azi Pratas Guspitu. "Kericuhan itu dipicu oleh kekecewaan warga terhadap panitia pilkades desa setempat. Pasalnya panitia hanya meloloskan 1 bakal calon kades dari 4 bakal calon yang mendaftar." ujarnya. Dari empat bakal calon yang mendaftar, tiga balon yaitu Daud, Dahril dan Samsuri dinyatakan tidak lolos tahapan verifikasi pemberkasan. Sedangkan satu bakal calon yang lolos hanya Toradi saja. Sehingga pendukung dari bakal calon yang tidak lolos mengamuk dan mendatangi kantor kepala desa untuk bertemu dengan panitia. Akan tetapi panitia tidak mau menemui massa hingga membuat warga yang datang semakin marah. (Tribun-Video.com/TrubunJateng.com) Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Bakal Calon Kades di Pamekasan Ngamuk Kerahkan Pendukung Rusak Kantor Desa, Tak Lolos Seleksi, 🤍 Penulis: Like Adelia | Editor: galih permadi
VP: Erricson SURYA.CO.ID - Seorang warga di Bengkulu Selatan bernama Apip dipaksa oleh Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas kontennya yang viral di media sosial tentang masa jabatan Kades. Hal tersebut bermula saat Apip membuat konten berisi kritik terhadap permintaan para kepala desa untuk memperpanjang masa jabatan sampai 9 tahun. Apip selaku pemilik akun TikTok 🤍apipnurahman mengungkapkan, awalnya dia membuat konten berupa survei kepada warga desa di daerahnya. Saat itu, dia meminta pendapat warga soal permintaan para kades soal perpanjangan masa jabatan menjadi 9 tahun. "Saya menyampaikan pendapat sesuai dengan fakta. Yang dimaksud para kades atas permintaan warga perpanjangan hingga 9 tahun," kata Apip, Senin (30/1/2023). Survei kecil-kecilan itu dilakukan Apip untuk membuktikan ucapan para kades yang menyatakan bahwa perpanjangan masa jabatan selama 9 tahun adalah atas keinginan warga. Sebelumnya, para kades mengklaim usulan perpanjangan masa jabatan 9 tahun itu atas permintaan warga. Namun ternyata, setelah Apip membuat survey tak satu pun warga yang merasa meminta hal itu. Sehingga berbekal hasil survey itu Apip pun membuat konten soal perpanjangan masa jabatan kades. Dalam surat tersebut Papdesi meminta Apip segera mengklarifikasi pernyataannya itu serta meminta maaf kepada seluruh kepala desa se-Indonesia karena kontennya itu. Papdesi disebutnya akan menempuh jalur hukum jika permintaan mereka itu tak dipenuhi Apip. Baca selengkapnya: 🤍 Website: 🤍 Instagram: 🤍 Facebook: 🤍 YOUTUBE 🤍 #suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA #viral #adaapahariini #kades #kepaladesa #demokades #vídeoviral #bengkulu #bengkuluselatan #beritaviral
Gresik, tvOnenews.com - Kepala Desa Gredek, Muhammad Bahrul Ghofar bersama puluhan warga melakukan demo dan memprotes dan mendatangi kantor Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik karena data usulan calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) Jaring Pengaman Sosial (JPS) mereka ditolak.
KARAWANG, KOMPAS.TV - Kepala Desa Duren kecamatan Klari, kabupaten Karawang, Jawa Barat, Abdul Halim, menggebrak tempat tidur pasien karena kecewa pelayanan rumah sakit yang sempat menelantarkan warganya saat dirawat ke rumah sakit. Baca Juga Mafia AS Pernah Dapat Medali Penghargaan Tertinggi untuk Sipil, Medal of Freedom, dan Kini Dilelang di 🤍 Seusai viral, polisi melakukan mediasi persoalan Kades, dan pihak rumah sakit. Kedua belah pihak dipertemukan dan sejumlah kesepakatan berhasil dicapai. Di antaranya pihak rumah sakit membebaskan biaya pengobatan dan perawatan pasien serta mencabut jaminan pasien dari rumah sakit. Baca Juga Polisi Tetapkan 23 Anggota Khilafatul Muslimin Jadi Tersangka Penyebaran Ideologi Khilafah di 🤍 _ Jangan lewatkan live streaming kompas tv 24 jam nonstop di 🤍 Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di indonesia. yuk, subscribe channel youtube kompas tv! Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari kompas tv. sahabat kompas tv juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: 🤍. Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
Jakarta, 🤍 - Seorang Kepala Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor mengamuk di depan Ruang Isnstalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang pada Rabu 16 Maret 2022. Saksikan live streaming tvOne hanya di 🤍
VIVA - Kepala Desa Jenar, Kabupaten Sragen Samto mengamuk di tempat hajatan. Yang bersangkutan tidak terima hajatan warganya dibubarkan tim gabungan Satgas Covid-19 Kecamatan Jenar. Baca berita terbaru, terkini dan terpopuler disini 🤍
Jakarta, 🤍 - Viral, Kades di Bogor Ngamuk Gara-gara Pelayanan RSUD Leuwiliang, Ini Penyebabnya | AKIM tvOne Seorang Kepala Desa di Bogor ngamuk lantaran kecewa terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang viral di media sosial. Menanggapi hal tersebut, kades ngamuk yakni Kepala Desa Sadeng Yanuar Lesmana mengatakan, saat itu ada pasien masih dalam keadaan koma dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sempat didaftarkan. Namun, saat pasien dinyatakan meninggal dunia, dirinya menanyakan perihal mobil ambulance kepada petugas yang ada di rumah sakit sekira pukul 16.00 WIB namun ia merasa tidak dilayani dengan baik. Saksikan live streaming tvOne hanya di 🤍
Diduga warganya yang sedang sakit ditelantarkan, seorang kepala desa di Karawang mengamuk kepada pihak rumah sakit. Aksi yang terekam video tersebut viral di media sosial. Ikuti juga media sosial METRO TV lainya agar dimanapun tetap terinfomasi dengan baik dan lengkap karena berita paling aktual kami sungguhkan dan perkembangan terkini kami sampaikan. METRO TV Official 🤍 METRO TV Official Instagram: 🤍 METRO TV Official Tiktok: 🤍 METRO TV Facebook Fanpage: 🤍 METRO TV Official Twitter: 🤍 #Metrotv #Beritaterkini #Beritaupdate
TRIBUN-VIDEO.COM - Calon kepala desa di Sukabumi mengamuk setelah kalah dalam pemilihan. Ia mengamuk kepada seorang anggota DPRD Sukabumi, Ujang Abdurohim Rochmi lantaran dianggap tak mendukungnya. Padahal keduanya diketahui masih memiliki darah saudara. Calon Kades yang mengamuk tersebut kalah dalam pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW) Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Korban mengatakan, saat itu Ujang sedang berada di rumah. Kemudian calon Kades tersebut mendadak datang sambil membawa senjata api. Tampak senjata api tersebut berwarna hitam dan ditodongkan ke korban. "Saya lagi ngobrol dengan beberapa teman, dengan pak ustad, tiba-tiba datang Bom Bom (calon kades kalah) bawa senjata langsung menodongkan senjata ke saya sama yang lainnya," ujarnya. Dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (21/3/2023), korban yang kaget langsung berlari ke dalam rumah dan masuk ke kamar untuk menghindari aksi nekat calon kades tersebut. Tak hanya Ujang, pelaku juga mengejar istrinya dan menendang pintu kamar. "Sampai ngejar, saya masuk ke rumah masuk kamar, termasuk istri yang dikejar Bom Bom dan ditendang-tendang pintu kamar," jelasnya. Situasi menjadi kondusif setelah aparat kepolisian sigap mengamankan situasi di rumah Uang. Masalah ini dipicu korban yang tak mendukung pelaku padahal keduanya masih bersaudara. Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengatakan, peristiwa itu dapat diredam oleh anggota Polsek Ciemas yang mengamankan di lokasi. (Tribun-Video.com/TribunJabar.id) Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan Calon Kades yang Kalah, Diduga Tak Mendukung Meski Saudara, 🤍 Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto HOST: Ratu Sejati VP: Januar Imani #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
KARAWANG, KOMPAS.TV - Kepala Desa Duren kecamatan Klari, kabupaten Karawang, Jawa Barat, Abdul Halim, menggebrak tempat tidur pasien karena kecewa pelayanan rumah sakit yang sempat menelantarkan warganya saat dirawat ke rumah sakit. Seusai viral, polisi melakukan mediasi persoalan Kades, dan pihak rumah sakit. Kedua belah pihak dipertemukan dan sejumlah kesepakatan berhasil dicapai. Di antaranya pihak rumah sakit membebaskan biaya pengobatan dan perawatan pasien serta mencabut jaminan pasien dari rumah sakit. Sahabat Kompas TV Makassar, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Makassar, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di 🤍 #KSS #KompasSulsel #SapaSULSEL #KompasTVMakassar
VIVA - Seorang kepala desa (Kades) di Duren, Kecamatan Klari, Karawang mengamuk di rumah sakit lantaran mengetahui ada warganya yang ditelantarkan. Diketahui, kades tersebut bernama Abdul Halim (60). (VDVC-SW) #VIVAnewsdaily Baca berita terbaru, terkini dan terpopuler disini 🤍
TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Desa Tenggor, Kabupaten Gresik, Kowianto, ngamuk kepada pengawas proyek jalan desanya karena tak kunjung rampung. Pasalnya, pengerjaan betonisasi jalan itu kini justru menyebabkan sejumlah kecelakaan lalu lintas. Kowianto juga mengancam apabila kontraktor tak sanggup mengerjakan agar dikembalikan ke pihak pemerintah desa. Pasalnya, pihak desa sanggup mengerjakan sendiri. Kowianto meminta pengawas segera memberitahu kontraktor atau pelaksana CV Linggis Nusantara dan petugas Dinas PUTR Gresik untuk segera datang.(*) Host: Dea Mita Video Editor: Zainal Praditya
Video seorang Kepala Desa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang melampiaskan kekesalan karena bantuan langsung tunai tidak tepat sasaran. Sang Kepala Desa mendesak Kemensos untuk memperbarui data agar tidak ada warga mampu yang menerima BLT. #liputan6sctv #kemensos #kades #ciamis #blt Simak berita lainnya di: 🤍 Liputan 6 SCTV adalah program berita televisi nasional yang berada di bawah naungan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group. Liputan 6 SCTV juga menyajikan informasi dalam bentuk live report dan breaking news. Tayang siaran langsung, setiap hari di saluran tv SCTV pada program Liputan 6 Pagi, Liputan 6 Siang, Liputan 6 Petang Terkini, dan Liputan 6 Malam. Ikuti media sosial Liputan 6 SCTV untuk mendapatkan informasi Aktual, Tajam, Terpercaya. Liputan 6 SCTV Official Instagram: 🤍 Liputan 6 SCTV Official Tiktok: 🤍 Liputan 6 SCTV Official Facebook : 🤍 SCTV Facebook Fanpage: 🤍 SCTV Official Twitter: 🤍
Beginilah seorang Kepala Desa (Kades) di Wilayah Sadeng, Leuwi Sadeng, Bogor. Pria berbaju hitam diketahui seorang Kades. Dia mengamuk di depan ruangan IGD RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Baca berita terupdate selengkapnya di 🤍inews.id #RSUDLeuwiliang #Ambulans #KadesNgamuk #DesaSadeng #LeuwiSadeng #Ambulans Ikuti juga sosial media kami: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 Download aplikasi iNews.id di App Store dan Google Play. Android: inews.id/android iPhone: inews.id/ios
Tanggal Tayang: 01/11/2021 Dapatkan sajian berita-berita liputan langsung dari lapangan dan peristiwa terkini secara cepat dan akurat dari seluruh Indonesia. Baca berita-berita terpopuler di sini: iNews 🤍 Okezone 🤍 Sindonews 🤍 IDX Channel 🤍 Celebrities 🤍 Sporstars 🤍 Jangan lewatkan juga berbagai program talk show yang mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara apik, mendalam, menyentuh dan tetap kritis. Subscribe iNews Official Youtube Channel 🤍 Follow our Official TikTok 🤍 Follow our Official Twitter 🤍 Like our Official Facebook 🤍 Follow our Official Instagram 🤍 #iNews
TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Desa Socorejo, Arif Rahman Hakim mengatakan bahwa selain mendapat daging ayam busuk, warga penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di desanya diduga juga kerap mendapat intimidasi. Ia mengaku, dirinya sempat mengamuk saat mengetahui ada salah satu warganya jatuh sakit seusai menerima dan mengonsumsi daging busuk tersebut. Dikutip dari Kompas.com, Arif pada Kamis (13/8/2020) menyampaikan bahwa warganya sampai sakit dan muntah-muntah setelah makan daging dari BPNT. Disampaikan pula oleh Arif bahwa dirinya sempat mendatangi tempat agen penyalur bahan pokok program BPNT. Alhasil, Arif mendapati sejumlah bungkusan daging ayam dengan kondisi berbau tak sedan dan sudah mulai membusuk. Padahal ayam tersebut diketahui akan dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT. Menurut Arif, saat itu dirinya langsung membuang daging-daging tersebut lantara khawatir akan tetap dibagikan oleh agen ke warga. Menanggapi hal tersebut, agen penyalur bahan pokok program BPNT di desa tersebut, Mabrur menyampaikan bahwa semua keperluan barang atau bahan pokok yang akan disalurkan ke warga sudah dibelanjakan dan dikirim dari suplier. Dengan itu, Mabrur melanjutkan, pihaknya tidak bisa mengontrol kualitas barang atau bahan pokok yang tersedia yang telah dikirim oleh suplier. "Adanya yang dikirim seperti itu, kami bagikan apa adanya, kami hanya menyalurkan kok," terang dia, Rabu (12/8/2020). Sementara, Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban, Joko Sarwono mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus tersebut. Joko menyampaikan, pihaknya akan mengirim Tim Dinsos P3A Kabupaten Tuban untuk klarifikasi dan melakukan penelusuran kepemilikan sarana tempat penyimpanan daging terhadap agen di lapangan. Selain itu, pihaknya juga memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam penyaluran program BPNT, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Ronggolawe Sukses Mandiri sebagai suplier tunggal program BPNT di Kabupaten Tuban. (Tribun-Video.com) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Daging Ayam Bantuan BPNT Busuk, Kades Sebut Ada Intimidasi "Barang Gratisan Kok Milih"", Klik untuk baca: 🤍 Editor : Michael Hangga Wismabrata
Kemarahan Yuyuk Pujiwati tumpah usai bertemu dengan Pemda Banyuwangi. Yuyuk dan belasan calon kepala desa lainnya datang ke pemda untuk mempertanyakan hasil tes tulis tahap awal seleksi kepala desa di mana hasilnya mereka dinyatakan tidak lolos. Yuyuk menilai, seleksi diselenggarakan dengan penuh kecurangan. Sementara itu, kepala bagian pemerintahan desa Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi mengatakan pihaknya mempersilahkan keberatan disampaikan secara tertulis untuk ditindaklanjuti. #CakadesNgamuk #Banyuwangi #CalonKepalaDesa Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di 🤍 Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru. Media social Kompas TV: Facebook: 🤍 Instagram: 🤍 Twitter: 🤍 LINE: 🤍
TRIBUNJATIM.COM - Seorang kepala desa di Kabupaten Kendal, justru menantang petugas saat acara pentas musik di daerahnya dibubarkan kepolisian. Kejadian yang juga terekam dalam video tersebut, diketahui terjadi di Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Tak hanya sang kades yang justru menantang petugas, warga yang ada dalam acara itu juga tak ada yang mengenakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. Setidaknya ada seratusan warga berkumpul di sebuah gang desa pada Selasa (17/8/2021) malam untuk merayakan tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Video pertama memperlihatkan sejumlah orang berdiri sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa menaati protokol kesehatan. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pegandon, AKP Zaenal Arifin mengatakan, kades yang menantang petugas adalah Kades Kebonagung. Bahkan diketahui, kades tersebut sudah beberapa kali diingatkan Bhabinkamtibmas agar tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengundang kerumunan saat PPKM berlangsung. Saat melakukan pembubaran, pihaknya mengaku sudah berusaha memberi imbauan dengan baik. Namun sang kades justru menantang dan langsung emosi. "Kita datang pukul 20.30 WIB masih sepi, sekitar pukul 21.00 WIB mulai ramai sudah nyanyi satu lagu. Ada 7 penyanyi dan warganya 150-200 orang, kebanyakan gak pakai masker. Kita minta baik-baik agar bubar, malah dijawab dengan emosi," terangnya. Terkait kejadian ini, Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kendal akan melakukan tracing kepada semua warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Apabila ditemukan banyak kasus positif Covid-19, petugas akan melanjutkan proses ke ranah hukum dengan memanggil penanggungjawab kegiatan. "Upaya pembubabaran yang dilakukan oleh Polres sudah seharusnya dilakukan. Karena ini untuk menghindari transformasi lokal terpaparnya virus Covid-19 di lokasi tersebut." "Sudah semestinya dilakukan petugas yang dipimpin kapolsek kami benarkan, dan semoga masyarakat di acara itu tidak ada yang terpapar Covid-19," tegasnya. AKBP Yuniar juga menyayangkan, ada kepala desa yang justru mengajak masyarakat melanggar aturan. Padahal seharusnya, seorang Kades memberikan contoh agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan selama PPKM berlangsung. Kades tersebut juga telah dimintai klarifikasi di Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Ketika ada kerumunan, kasus Covid-19 naik, siapa yang akan bertanggungjawab. Dia (kades) membahayakan keselamatan warganya sendiri, karena banyak yang gak pakai masker." "Kita akan ambil tindakan, kita akan mintai klarifikasi di Polres, karena itu tidak boleh terjadi lagi," tegasnya. Website 🤍 Twitter 🤍 Facebook 🤍 Instagram 🤍 #Dangdutan #KadesNgamuk #HUTRI #tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia Sumber: TribunJateng Editor: Rizky
PROBOLINGGO, KOMPAS.Tv - Pelaksanaan pemilihan kepala desa atau pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur diwarnai kericuhan. Keributan pecah kala suami salah satu calon kepala desa terprovokasi ejekan pendukung calon kades lainnya. Sebuah video amatir memperlihatkan kericuhan di TPS 02 Desa Curahsawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (17/2/2022). Seorang laki-laki yang merupakan suami salah satu calon kepala desa, yakni Haji Akbar tiba-tiba lari ke kerumunan pendukung rival istrinya. Ia tidak terima jika istrinya diledek oleh kawanan pendukung kubu lawan. Baca Juga Partisipasi Pemilih pada Pilkades Serentak di Jember di Atas 80 Persen di 🤍 Haji Akbar lantas mengamuk hingga memicu keributan di saat penghitungan suara masih berlangsung. Beruntung polisi dapat memediasi kedua belah pihak hingga berdamai. Dari hasil akhir diketahui istri Haji Akbar, yakni Nikmatul Iza keluar sebagai kepala desa terpilih. Ia mengungguli rivalnya, yakni Suwaji. Menurut Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi, selain di Desa Curahsawo, pilkades juga digelar serentak di 249 desa lainnya di Kabupaten Probolinggo. Dari ratusan desa yang menggelar pilkades, terdapat 30 desa yang rawan konflik. #Pilkades #Pemilihan #KepalaDesa #Ricuh #Probolinggo Artikel ini bisa dilihat di : 🤍
Video seorang pria ngamuk di dalam ruangan rumah sakit viral di media sosial. Pria berkaos kuning dan memakai celana pendek itu marah karena tidak terima ada warga yang diduga ditelantarkan pihak rumah sakit. Peristiwa ini terjadi di salah satu rumah sakit swasta di Kec Klari, Kab Karawang. #KadesNgamuk #RumahSakit #Karawang
#viral #viraltiktok SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial video seorang kepala desa marah-marah di rumah sakit swasta. Pasalnya sang kepala desa tersebut kecewa ada warganya yang sakit tapi tidak di layani. Video tersebut beredar luas di media sosial maupun whatsapp grup pada Senin, (13/6/2022). Dari keterangan video kepala desa tersebut bernama Abdul Halim, yang menjabat di desa Duren, kecamatan Klari Karawang. Editor: Aldi Rani Narator: Suhiya Zahrati Syedara Lon, jangan lupa SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT. Update video viral lainnya: 🤍 Update berita terpopuler lainnya: 🤍 Update info terkini via Serambinews.com: 🤍 Follow akun Instagram 🤍 Follow akun Twitter 🤍 Follow dan like fanpage Facebook 🤍 Follow akun TikTok 🤍
VIVA - Video Kepala Desa (Kades) Cimuncang, H Engkus memaki Kiai Emo Abdul Basith saat ceramah viral di media sosial. Diketahui, kades Cimuncang keberatan dengan ceramah yang disampaikan oleh Kiai Emo Abdul Basith. #VIVAnewsdaily Baca berita terbaru, terkini dan terpopuler disini 🤍
🤍 TRIBUN-MEDAN.Com, Viral di media sosial video seorang kepala desa marah-marah di rumah sakit swasta. Pasalnya sang kepala desa tersebut kecewa ada warganya yang sakit tapi tidak di layani. Video tersebut beredar luas di media sosial maupun whatsapp grup pada Senin, (13/6/2022). Dari keterangan video kepala desa tersebut bernama Abdul Halim, yang menjabat di desa Duren, kecamatan Klari Karawang. Tampak di video, Abdul Halim teriak-teriak hingga menarik perhatian pengunjung. Abdul halim datang ke rumah sakit memakai kaos berwarna kuning dan celana pendek. Ia bersama unsur desa kecewa melihat warganya yang diduga diterlantarkan oleh pihak rumah sakit. Abdul Halim merupakan Kepala Desa Duren Kecamatan Klari 3 periode. Dia dikenal lantang setiap menyampaikan sesuatu. Namun di kalangan warganya Abdul Halim dinilai bijak dan sering membela warganya tulis terangmedia. Baca selengkapnya di 🤍tribun-medan.com
Beredar video viral Kepala Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang, Abdul Halim (60) mengamuk disalah satu rumah sakit swasta. Kades Duren tersebut mengamuk diduga lantaran kecewa karena warganya yang sedang sakit tidak dilayani pihak rumah sakit. Video viral diunggah akun Instagram terangmedia Pada video unggahannya, terangmedia menuliskan keterangan “Abdul Halim teriak-teriak hingga menarik perhatian pengunjung. Abdul Halim, datang ke rumah sakit bersama unsur aparat desa memakai kaos kuning dan bercelana pendek. Dia marah karena warganya ditelantarkan pihak rumah sakit. Abdul Halim merupakan Kepala Desa Duren Kecamatan Klari 3 periode. Dia dikenal lantang setiap menyampaikan sesuatu. Namun di kalangan warganya Abdul Halim dinilai bijak dan sering membela warganya,” tulis terangmedia #shorts #kades #ngamuk #pelayanan #buruknyapelayanan #igd #viral #short Kumpulan video menarik, unik, viral, hiburan, dunia selebriti, gaya hidup, sport dan peristiwa terkini untuk Anda. Simak berita selengkapnya di 🤍 Simak Video Viral lainnya 🤍 #Pontianak #Singkawang #Sintang #Sambas #Sanggau #Ketapang #Landak #Mempawah #KubuRaya #KayongUtara #Melawi #Bengkayang #Sekadau #KapuasHulu #Kalbar Follow us: Instagram: 🤍 Facebook: 🤍 Twitter: 🤍 TikTok: 🤍 Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.
TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial video Apip, pengkritik jabatan Kades 9 tahun dimarahi dan dibentak oleh sejumlah kepala desa. Dalam video tersebut tampak sejumlah kades marah kepada Apip dengan nada tinggi. Berdasarkan latar bekalang video, kejadian itu direkam saat sebuah pertemuan. Peserta rapat dalam video itu menggunakan bahasa daerah Bengkulu Selatan. Salah seorang kepala desa itu mengatakan jika dirinya menjadi kades bukan ingin jadi kaya. Ada juga peserta yang menyebut bahwa dirinya bisa diajak apa saja, baik cara keras ataupun cara lembut. Peserta rapat lainnya meminta dengan nada keras agar Apip mengakui kesalahannya. Nada-nada tinggi terdengar di video tersebut yang meminta Apip meminta maaf atas perbuatannya. Apip Nurahman saat dikonfirmasi membenarkan penggalan video itu adalah pertemuan dirinya dengan sejumlah kepala desa di Kabupaten Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu. Sementara, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bengkulu Selatan, Tatang saat dikonfirmasi membenarkan video tersebut adalah penggalan rapat mediasi bersama Apip. Namun, Tatang meminta publik dan media melihat secara utuh karena video itu merupakan penggalan dari proses rapat sebelum ditemukan kata sepakat berdamai antara Apip dengan para kepala desa. Tatang mengatakan, para kepala desa bukan antikritik terhadap substansi penolakan masa jabatan sembilan tahun. Namun, pihaknya lebih menekankan cara Apip menyampaikan kritik yang dinilai kurang etis dan tidak sesuai dengan budaya Bengkulu Selatan. Secara keseluruhan, dia katakan masalah ini sudah selesai. Sebelumnya diberitakan, Apip Nurahman mengunggah video di akun Tiktok dan YouTube. Apip mengkritik wacana perpanjangan masa jabatan kades sembilan tahun. Video ini viral lalu Apip diminta meminta maaf serta menghapus video kritiknya tersebut.(*) Host: Saradita Video production: Ika Vidya Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Video Apip, Pengkritik Jabatan Kades 9 Tahun, Dimarahi dan Dibentak Sejumlah Kepala Desa", 🤍 - Viral di media sosial video Apip, pengkritik jabatan Kades 9 tahun dimarahi dan dibentak oleh sejumlah kepala desa. Dalam video tersebut tampak sejumlah kades marah kepada Apip dengan nada tinggi. Berdasarkan latar bekalang video, kejadian itu direkam saat sebuah pertemuan. Peserta rapat dalam video itu menggunakan bahasa daerah Bengkulu Selatan. Salah seorang kepala desa itu mengatakan jika dirinya menjadi kades bukan ingin jadi kaya. Ada juga peserta yang menyebut bahwa dirinya bisa diajak apa saja, baik cara keras ataupun cara lembut. Peserta rapat lainnya meminta dengan nada keras agar Apip mengakui kesalahannya. Nada-nada tinggi terdengar di video tersebut yang meminta Apip meminta maaf atas perbuatannya. Apip Nurahman saat dikonfirmasi membenarkan penggalan video itu adalah pertemuan dirinya dengan sejumlah kepala desa di Kabupaten Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu. Sementara, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bengkulu Selatan, Tatang saat dikonfirmasi membenarkan video tersebut adalah penggalan rapat mediasi bersama Apip. Namun, Tatang meminta publik dan media melihat secara utuh karena video itu merupakan penggalan dari proses rapat sebelum ditemukan kata sepakat berdamai antara Apip dengan para kepala desa. Tatang mengatakan, para kepala desa bukan antikritik terhadap substansi penolakan masa jabatan sembilan tahun. Namun, pihaknya lebih menekankan cara Apip menyampaikan kritik yang dinilai kurang etis dan tidak sesuai dengan budaya Bengkulu Selatan. Secara keseluruhan, dia katakan masalah ini sudah selesai. Sebelumnya diberitakan, Apip Nurahman mengunggah video di akun Tiktok dan YouTube. Apip mengkritik wacana perpanjangan masa jabatan kades sembilan tahun. Video ini viral lalu Apip diminta meminta maaf serta menghapus video kritiknya tersebut.(*) Host: Saradita Video production: Ika Vidya Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Video Apip, Pengkritik Jabatan Kades 9 Tahun, Dimarahi dan Dibentak Sejumlah Kepala Desa", 🤍 #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #kades
VIVA - Korban pembacokan Ridhoi (37), Ketua Panitia Pilkades (P2KD) Mangga'an, Kecamatan Modung, Bangkalan dirawat. Pelaku merupakan tetangga korban. Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan pelaku bernama Samsul (50). Pelaku langsung ditahan sesaat setelah penangkapan tersebut. (RK-MA-RN) #VIVAnewsdaily Baca berita terbaru, terkini dan terpopuler disini 🤍
VIVA - Seorang pria di Desa Catakgayam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengamuk dan menyerang kepala desanya pada hari Selasa 31 Agustus 2021. Kejadian itu diklarifikasi oleh Kepala Desa hari Rabu 1 September 2021. #Jombang # #VIVAnewsdaily Baca berita terbaru, terkini dan terpopuler disini 🤍
Seorang kepala desa Duren, Klari, Karawang, Jawa Barat ngamuk lantaran seorang warganya yang sedang sakit diduga ditelantarkan oleh pihak rumah sakit. Pria berkaus kuning dan mengenakan celana pendek tersebut adalah Abdul Halim. Abdul marah-marah kepada pihak rumah sakit karena tak terima warganya diduga ditelantarkan. Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi🤍medcom.id.
Baca Selengkapnya di 🤍 TRIBUN-VIDEO.COM - Video viral menunjukan seorang TNI ngamuk di Kantor Disperindag Magetan. Aksi itu diduga karena sang istri berselingkuh dengan ASN yang memiliki posisi tinggi di Magetan. Bahkan sang TNI mengancam akan melaporkan kasus dugaan perselingkuhan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur Host: Maria Nanda Vp: Fajar #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Desa Kebonagung Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Widodo didampingi Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Kendal, Abdul Malik, beserta pengurus mendatangi Polsek Pegandon, Kamis (19/8/2021). Kedatangan Kades Kebonagung tersebut untuk meminta maaf dan mengklarifikasi kepada Kapolsek beserta jajaran atas kejadian kurang mengenakkan pada hari Selasa malam (17/8/2021) kemarin. BACA SELENGKAPNYA: 🤍
ANTV NEWS+ - Jangan Lupa Untuk Follow / Subscribe / Likes Akun-Akun Sosial Media ANTV News Plus Untuk Mendapatkan Beragam Informasi Terbaru Dari Kami : Facebook - 🤍 Instagram - 🤍 Twitter - 🤍 TikTok - 🤍 Website - 🤍
Beredar video viral Kepala Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang, Abdul Halim (60) mengamuk disalah satu rumah sakit swasta. Kades Duren tersebut mengamuk diduga lantaran kecewa karena warganya yang sedang sakit tidak dilayani pihak rumah sakit. Video viral diunggah akun Instagram terangmedia Pada video unggahannya, terangmedia menuliskan keterangan “Abdul Halim teriak-teriak hingga menarik perhatian pengunjung. Abdul Halim, datang ke rumah sakit bersama unsur aparat desa memakai kaos kuning dan bercelana pendek. Dia marah karena warganya ditelantarkan pihak rumah sakit. Abdul Halim merupakan Kepala Desa Duren Kecamatan Klari 3 periode. Dia dikenal lantang setiap menyampaikan sesuatu. Namun di kalangan warganya Abdul Halim dinilai bijak dan sering membela warganya,” tulis terangmedia #kades #ngamuk #pelayanan #buruknyapelayanan #igd #viral Kumpulan video menarik, unik, viral, hiburan, dunia selebriti, gaya hidup, sport dan peristiwa terkini untuk Anda. Simak berita selengkapnya di 🤍 Simak Video Viral lainnya 🤍 #Pontianak #Singkawang #Sintang #Sambas #Sanggau #Ketapang #Landak #Mempawah #KubuRaya #KayongUtara #Melawi #Bengkayang #Sekadau #KapuasHulu #Kalbar Follow us: Instagram: 🤍 Facebook: 🤍 Twitter: 🤍 TikTok: 🤍 Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kunjungi Juga Akun Sosial Media Saya di: Website: 🤍 Like Us: 🤍 Follow Twitter: 🤍 Follow Instagram: 🤍 #Ganjar #GanjarPranowo #GanjarPranowoVlog
Tanggal Tayang: 29/07/2022 Dapatkan sajian berita-berita liputan langsung dari lapangan dan peristiwa terkini secara cepat dan akurat dari seluruh Indonesia. Baca berita-berita terpopuler di sini: iNews 🤍 Okezone 🤍 Sindonews 🤍 IDX Channel 🤍 Celebrities 🤍 Sporstars 🤍 Jangan lewatkan juga berbagai program talk show yang mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara apik, mendalam, menyentuh dan tetap kritis. Subscribe iNews Official Youtube Channel 🤍 Follow our Official TikTok 🤍 Follow our Official Twitter 🤍 Like our Official Facebook 🤍 Follow our Official Instagram 🤍 #iNews #News #Berita
TRIBUNNEWSBOGOR - Video Kepala Desa di Dopang, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat mengamuk di SDN 1 Dopang, viral di media sosial. Tampak Kades berpeci putih itu membentak para guru dengan mengeluarkan kata kotor. Dalam video berdurasi singkat tersebut, Kades menantang melaporkan jika ada yang keberatan dengan sikapnya. Baca berita menarik lainnya di 🤍 Video Production : Yessya Ananda / SMKN 1 Ciomas (Magang) VO : Yessya Ananda / SMKN 1 Ciomas (Magang)
SELENGKAPNYA DI TAUTAN INI : Seorang Kades di Lombok Barat Mengamuk di Sekolah dan Bentak Guru. Dalam video viral yang memperlihatkan seorang Kades di Dopang, Lombok Barat mengamuk di SDN 1 Dopang. Menurut Kapolsek Gunungsari, AKP Agus Eka Artha mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Senin (19/9/2022) karena kesalahpahaman. Kades tersebut mengamuk diduga karena aduan orangtua akibat seorang anak yang dihukum. TRIBUNPEKANBARU.COM : 🤍
BALON KADES NGAMUK TIDAK LOLOS SELEKSI TAMBAHAN WEBSITE 🤍 MGSTV hadir ditengah tengah masyarakat Sukabumi dan Bogor untuk menjadi televisi lokal yang memberikan hiburan, informasi dan pendidikan kepada masyarakat sehingga menjadi bagian penting dalam memajukan daerah. Mengembangkan program acara informasi, pendidikan, pengetahuan dan hiburan. Mengedepankan program acara bermuatan lokal daerah yang berkualitas, informasi aktual, faktual dan berimbang. Memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah dan mitra usaha kecil dan menengah lokal untuk memanfaatkan sebagai sarana sosialisasi dan promosi yang efektif dan efisien. CHANNEL 32 UHF TV Kabel Channel 18 S. Vision Sukabumi TV Kabel Channel 11 Sukabumi Sinar Vision STREAMING 🤍mgstv.co.id YOUTUBE 🤍 FACEBOOK 🤍 TWITTER 🤍 INSTAGRAM 🤍 EMAIL mgstvofficial🤍gmail.com WhatsApp +62 811-1121-008 ALAMAT Gedung MGSTV Jalan Suryakencana No. 228-230 Kota Bogor 16123 Sukabumi Jalan Sarasa No. 11 Jakur Lingkar Selatan Kota Sukabumi #MGSTV #MEGASWARA #kadesngamuk
.svg){kind=small}
